THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

11.10.2010

you are my cinderella PART 1

Aku mendesah merasa bosan.
Sekarang aku sedang berada di balkoni ballroom istana milik kerajaan pattinson. Orang tua dari Robert ini menginginkan pencarian calon istri untuk Robert seperti yang ada di dongeng Cinderella: mengundang semua rakyat, supaya Robert memilih sendiri siapa yang pantas. Semua tamu wanita maupun prianya kelihatan sangat menikmati pesta ini. Tapi aku tidak, aku terpaksa datang ke sini karena perintah dari kedua orang tuaku, yang katanya aku diundang langsung oleh Mrs. Pattinson. Katanya, siapa tau aku yang terpilih jadi istri putranya. Sejujurnya aku tidak mau menikah dulu, karena aku masih berumur 18 tahun.
“permisi” aku mendengar suara pria yang lembut. Sontak aku berputar untuk melihat siapa pria itu. Aku terkesiap ketika melihat siapa yang sedang berdiri di hadapanku.

“apakah kau tidak menikmati pestanya?” tanyanya sopan dan di barengi dengan senyuman yang membuat napasku memburu. Untuk sementara aku hanya melihat wajahnya yang tampan.

“uhh aku…aku…maksudku yeah aku kurang menikmati pestanya” jawabku terbata-bata. “maaf” lanjutku melihat ke bawah.

Hal yang tidak kuduga-duga dia tertawa lembut, tapi memuaskan.

“ternyata bukan aku saja yang merasa bosan” katanya berhenti tertawa dan senyuman itu kembali menghiasi wajah tampannya.
“kenapa kau tidak menikmati pestamu sendiri?” tanyaku bingung.

“ini bukan kemauanku, orang tuaku lah yang menginginkan aku mempunyai pasangan hidup” katanya. Dia tidak melihat mataku tetapi melihat ke arah labirin besar yang ada di taman istana depannya, tatapannya kosong.

“kau belum siap?” tanyaku konyol. Aku mendengar dia tertawa kecil. Well aku sudah mulai menyukai suaranya yang lembut, dan tawanya yang seperti dentingan lonceng.

“maksudmu belum siap menikah?” tanyanya senyum mengejek sambil menatapku.

“ya, bisa di bilang begitu” jawabku mengangkat bahu.

“tentu saja aku belum siap, apa kamu sendiri siap?” Tanya baliknya.

“tidak” jawabku cepat. “tadinya aku tidak akan datang ke pesta ini, tapi kedua orang tuaku memaksaku untuk datang” selesaiku sambil tertawa.

“apanya yang lucu?” tanyanya bingung. Satu alisnya terangkat.

“tidak, Cuma mereka bilang aku harus berusaha untuk mengambil hatimu” jawabku masih tertawa.
“itu sangat menggelikan bagiku” Dan diapun ikut tertawa.

“secara teori kemauan orang tuamu tercapai” katanya senyum ke arahku. Aku terkesiap kaget sambil mengedip-ngedipkan mata dan pipiku yang mulai memerah.

“a-apa?” tanyaku kaget. Dan kali ini tawanya semakin besar.

“kau berbeda dari wanita-wanita disini” katanya.

“berbeda? Memang apanya yang berbeda dariku?” tanyaku masih bingung.

“aku sendiri kurang menyadarinya, tapi sejujurnya aku merasa nyaman berbincang denganmu” jawabnya. “ah well, aku belum mengetahui namamu”

“my apologize, namaku Ryan Chamonix Schatz, senang berkenalan dengan-” kata-katku terpotong oleh jarinya yang di letakan di bibirku. Pipiku langsung memerah.

“jangan dulu mengatakan itu, aku saja belum memperkenalkan diri” katanya dan tangannya sudah tidak lagi di depan bibirku. Aku tertawa mengejek.

“aku sudah mengetahui nama lengkapmu, sir” jawabku.

“biar saja,untuk kali ini aku ingin mengatakan namaku sendiri” katanya sambil tersenyum.

“baiklah, terserah apa yang mau kau katakan” kataku menyerah.

“hello Ryan, namaku Robert Thomas Pattinson” katanya dan menunduk untuk memberi hormat padaku. Aku membalasnya sambil mengangkat gaun panjang coklatku sedikit.

“senang berkenalan denganmu” kami mengatakannya sama-sama. Lalu kita tertawa karena itu. Ini benar-benar aneh, aku merasa nyaman berduaan dengannya. Setelah itu kita hanya terdiam sampai dia memecahkan kesunyiannya.

“Ryan” panggilnya.
“hmm?” aku buyar dalam lamunanku.

“bagaimana kalau kita membuat kesepakatan agar pesta ini cepat selesai?” tanyanya. Aku bisa dengar ada keraguan dalam suaranya.

“kesepakatan apa?” Tanya balikku bingung.

“aku tidak yakin dengan ini, tapi … ummh kau berpura-pura untuk menyukaiku dan aku akan memilihmu di dalam. Tapi jika kau tidak mau juga tidak apa-apa, aku hanya menyarankan supaya pesta ini cepat selesai, aku kelelahan” katanya dan mendesah.

Hanya pura-pura? Jujur aku memang menyukai pria ini, semua wanita yang ada di negeri ini menginginkan menjadi isterinya.

“tapi, itu akan memperpanjang masalah Robert. Bagaimana kalau mereka memang benar-benar percaya pada kita? Bagaimana kalau kedua orang tua kita langsung mempersiapkan pernikahannya? Itu bisa jadi masalah kan” kataku panjang lebar.

Untuk sementara dia hanya melihatku, wajahnya sulit ditebak. Lalu dia mendesah.

“kau benar juga, itu akan membuat kesalahan yang fatal” desahnya dan tersenyum lemah. “aku benar-benar kelelahan dengan semua ucapan ibuku, dia terus mengomel kepadaku agar aku mempunyai belahan jiwa sampai-sampai dia mengadakan pesta yang menurutku tidak usah ini. Tapi ini salah besar. Mencari belahan jiwa itu tidak dengan semudah ini, tidak mungkin kita mencintai seseorang dalam semalam. Ini sangat konyol”
Aku merasa kasihan padanya. Aku tidak tega melihat seseorang sepeti dia memasang wajah sedih. Tanpa ada pikiran lain, aku langsung memeluknya. Aku bisa merasakan dia terdiam kaku.

“maaf aku lancang melakukan ini, tapi aku tidak mau melihat orang sepertimu sedih. Hanya ini yang bisa kulakukan” bisikku di dadanya yang bidang.

Pelan-pelan Robert melingkarkan tangannya di badanku.

“terima kasih” bisiknya di telingaku. Aku hanya mengangguk pelan karena aku ragu dengan suaraku sendiri, takutnya suaraku bergetar karena posisi yang sedekat ini.

Untuk waktu yang cukup lama, kita hanya berdiam diri dengan posisi ini, menikmati harum aroma tubuhnya dan hembusan napas lembutnya yang menggelitik leherku.

“disini kau rupan-” aku mendengar suara wanita dan dia terkesiap.

Aku dan Robert melepaskan pelukannya dan melihat siapa yang sedang berdiri di depan pintu balkoni. Ternyata itu ratu Pattinson. Dia terlihat kaget saat melihat wajahku, dan sesaat wajahnya mengendur dan tersenyum tulus padaku.

“selamat malam putri Schatz” sapanya lembut.

Aku menundukan diri. “selamat malam ratu Pattinson. Panggil saja Ryan”

“baiklah Ryan, kalau begitu panggil saja saya Clare” jawabnya tersenyum manis. Ternyata kecantikannya tidak seperti yang kuduga. Dia benar-benar cantik.

“Clare” aku tersenyum padanya. Dia tersenyum kembali lalu melihat wajah Robert.

“waktunya kau umumkan, sayang” katanya. Lalu dia kembali memasuki Ballroom.

Aku dan Robert berpandangan ragu.

“bagaimana?” tanyanya terlihat panik.

Aku mendesah. “kita harus mengikuti apa kemauan ibumu?” tanyaku tidak yakin.

“jika kau mau, aku tidak keberatan” jawabnya mengangkat bahu.

Aku berpikir sebentar. Pasti beritanya akan menyebar luas di negeri ini. Pasti kedua orang tuaku sangat senang pada berita itu. Aku tidak bisa membayangkannya jika mereka tau bahwa kita tidak benar-benar. Aku tidak mau mengecewakan orang tuaku, juga keluarga Robert.

“jadi bagaimana?” tanyanya lagi, nadanya seperti berharap. Aku menatap matanya yang biru kehijauan.

Jika dia memang benar-benar menyukaiku, aku adalah wanita paling beruntung di negeri ini. Pria yang sedang berdiri di hadapanku ini seperti malaikat yang turun dari surga. Sangat menawan. Dia sangat pantas mengenakan pakaian biru tua yang banyak di bercaki kuningan-kuningan indah. Rambutnya yang berwarna tembaga yang berantakan, tapi itu membuatnya semakin tampan. Pria ini sangat mengagumkan.

“baiklah, aku akan menjadi Cinderellamu untuk sementara. Dan pada jam 12 aku akan lari terbirit-birit keluar istana karena kau akan melihat aku yang sebenarnya” jawabku tertawa kecil.

“baiklah Cinderellaku, ayo kita masuk” katanya tersenyum.

Lalu tangannya menunggu untuk aku lingkarkan. Aku lingkarkan tanganku di sikutnya dan berjalan masuk. Semua mata tertuju pada kami. Banyak wanita-wanita yang lebih cantik dariku terkesiap melihat kita.

Aku melihat kedua orang tua Robert tersenyum bangga pada anaknya, yang dipikirnya akan segera menikah dan mempunyai cucu. Pelan-pelan aku melihat wajah Robert. Dia sedang tersenyum. Senyumannya sangat menawan, lebih menawan dengan yang tadi sedang mengobrol denganku.

Dia lihat ke bawah menatapku. Senyumannya tidak menghilang dari wajah malaikatnya. Aku balas senyum padanya lalu lihat ke arah depan lagi.

Dia menarikku ke tengah ruangan. Orang-orang menghindar untuk memberikan ruangan yang besar untuk kami. Lalu aku melepas tanganku dari sikutnya. Dia menyodorkan tangannya dengan lembut kepadaku.

“shall we?” tanyanya lembut dan senyuman itu tidak pernah pergi dari wajahnya.

Aku menaruh tanganku diatas telapak tangannya yang sedang menungguku. Kita mulai posisi berdansa. Dan tiba-tiba musik pun dilantunkan.

Kita mulai berdansa dengan gerakan luwes. Untunglah aku sering diajak oleh keluargaku ke pesta-pesta dansa, jadi aku bisa melakukannya dengan luwes. Aku sangat menikmati gerakannya yang lembut dan sesuai dengan musiknya.

Setelah musiknya selesai dia menjauh dariku sedikit dan menunduk. Aku mengikuti gerakannya dengan lembut. Semua orang bertepuk tangan. Robert kembali mengambil tanganku, tapi kali ini dia menarikku ke depan raja dan ratu Pattinson. Aku dan Robert menunduk hormat pada mereka.

“ayah, ibu” katanya lembut. Suasana di Ballroom yang tadinya agak ramai mendadak sunyi.

“saya telah memilih wanita yang saya ingikan untuk menjadi pasangan hidup” katanya lagi
“saya yakin, dia wanita yang sangat pantas untuk saya, jadi saya meminta restu dari ayah dan ibu”

Lalu raja dan ratu Pattinson berdiri dari tempat duduk emasnya dan berjalan menuruni tangga untuk menghampiri kami. Senyuman mereka terlihat sangat tulus.

“ya, dengan senang hati kami merestui kalian berdua” jawab raja Pattinson.

“terima kasih” aku dan Robert berkata dalam waktu yang bersamaan dan menunduk untuk menghormati mereka.

Andai ini memang omongan benar, bukannya kebohongan belaka. Mungkin aku akan jadi wanita paling beruntung yang pernah ada. Aku juga masih mengkhawatirkan kekecewaan yang akan terjadi dalam keluarga Robert maupun keluargaku sendiri.

Lalu raja Pattinson berjalan menuju ruangan tengah Ballroom. Dia berkata tentang sesuatu yang ada hubungannya dengan pemilihan jodoh untuk anaknya ini, tapi aku tidak terlalu memperhatikannya,karena aku telah tenggelam dalam lamunanku.

Aku sangat mengkhawatirkan apa yang akan terjadi nanti setelah mereka tau kalau ini hanya kebohongan. Pasti mereka sangat kecewa padaku ataupun Robert.

Aku buyar dalam lamunanku ketika banyak orang bertepuk tangan dan pertanyaan Robert.

“kau baik-baik saja?” tanyanya. Wajahnya terlihat khawatir.

“hmm? Umm yeah aku baik-baik saja” kataku dan tersenyum padanya. Dia tersenyum balik padaku.

Waktu berjalan sangat cepat, sampai-sampai aku baru menyadarinya kalau ini sudah menunjukan pukul 3 dinihari dan Ballroom pun sudah mulai kosong. Dari tadi aku dan keluarga Pattinson berbincang-bincang menanyakan segala tentangku, raja patinson juga sangat ramah padaku, seperti ratu Pattinson, dia menyruhku untuk memanggilnya Richard.
saat aku sudah menyadari ini sudah larut, Aku buru-buru pamit pada keluarga Pattinson termasuk adik-adik perempuan Robert, Lizzy dan Victoria.

“Robert, kau harus mengantarnya pulang, ini sudah sangat larut” kata Ratu Pattinson lembut.

“tidak juga tidak apa-apa Clare, aku bisa menelpon kusir ku” tolakku lembut.

“tidak, dia benar aku harus mengantarmu, kau sekarang tunanganku” elak Robert sambil berdiri dan meraih tanganku.

“tapi Rob-” kata-kataku terpotong oleh adiknya Victoria.

“kakakku benar, kau kan tunangannya, jadi kau harus diantar pulang oleh kakakku” katanya tertawa kecil.

“tapi benar, sungguh aku tidak apa-apa pulang dengan kusir ku” aku masih tetap menolak. aku benar-benar akan malu jika aku ada di sebelahnya, benar-benar tidak pantas. Seorang malaikat bersebelahan dengan orang biasa sepertiku.

“sudah, ayo” Robert menarikku keluar istana dan menuruni tangga istananya.

Dia menarikku ke arah dekat labirin besarnya, dan menghampiri kuda hitam yang tinggi dan gagah. Seperi pemiliknya, sangat cocok.

Lalu dia menaiki kuda itu dengan gerakan yang luwes. Aku kaget ketika dia mengangkat pingganku. Dengan mudah dia mengangkatku dan meletakannya miring di depannya. Dia mulai menjalankan kudanya perlahan.

“terima kasih” kataku sambil melihat wajah tampannya. Dia langsung melirik ke arahku. Aku langsung terengah pelan ketika wajahnya mendekat hanya beberapa senti dari wajahku. Dia tersenyum manis.

“aku juga berterima kasih padamu, berkat kehadiranmu semuanya berjalan sesuai kemauan” katanya lembut. Aku hanya melihat wajahnya yang tampan.

“ah well, kau tinggal dimana?” tanyanya.

“aku tinggal di daerah dekat sungai zen” jawabku.

“oh baiklah” katanya. Kudanya masih berjalan.
“Ryan, apakah kau pernah mempunyai pacar sebelumnya?”

“hah? Oh, tidak” jawabku. Lalu dia tertawa. “apa?” tanyaku agak marah.

“berarti kau cocok denganku” jawabnya masih tertawa.

“maksudmu?” tanyaku bingung.

“aku juga belum pernah mempunyai pacar sebelumnya. Nah, itu yang membuat ibuku ngomel soal pasangan hidup” jawabnya. Aku mengangguk mengerti dan tersenyum.

“kau tau tidak, aku sangat menyukai senyumanmu” katanya lembut dan mengusap pipiku dengan punggung tanganya.

“senyummu lebih menawan” balasku sambil melihat lututku, aku tidak mau dia melihat pipiku memerah.

“oh ya?” tanyanya dan menyeringai.

“ya” jawabku singkat.

“hey Ryan, entah mengapa aku sangat senang ketika aku berkata kalau kau itu tunanganku. Menurutmu kenapa? Kau tau tidak?” tanyanya seperti orang yang polos. Pipiku mulai memerah lagi.

“kau senang berkata seperti itu?” tanyaku tidak percaya.

“ya, sebelumnya aku belum pernah merasa sesenang ini” jawabnya.

“jangan bergurau terus” dengusku.

“aku mengatakan yang sebenarnya Ryan” jawabnya bersungguh-sungguh.

“benarkah?” bisikku dan menatap matanya yang terlihat bersungguh-sungguh. Tiba-tiba kudanya berhenti.

“ya” bisiknya. Pelan-pelan dia memiringkan kepalanya dan wajahnya mendekati wajahku. Aku hanya terdiam kaku, tau apa yang akan terjadi. Tidak lama bibir tipisnya menekan lembut bibirku.

Ciumannya sangat lembut seperti bibirnya. Seketika napasku terengah-engah dan jemariku meremas rambutnya. Aku membuka bibirku dan menghirup aroma napasnya yang luar biasa mengenakan.

Ini seperti mimpi. Pria yang banyak disegani oleh semua wanita yang ada di negeri ini sedang menciumku. Aku tidak percaya, seseorang seperti dia yang menyerupai malaikat ini sedang menciumku. Aku sangat tidak mempercayainya.

Pelan-pelan aku melepaskan ciumannya walaupun yang sebenarnya aku tidak mau.

“ternyata apa yang dikatakan ibuku benar, cinta bisa di dapat hanya dalam satu malam” bisiknya.

“tentu saja, ambil contohnya dari pangerannya Cinderella, dia mencintai Cinderella hanya saat dia pertama kali bertemu dengan Cinderella. Bisa dibilang cinta pada pandangan pertama” kataku. “dan pangeran itu mirip sekali dengan kau” kataku menyentuh ujung hidungnya dengan hidungku.

“oh ya? Mirip? Baiklah anggap saja aku ini pangerannya Cinderella” katanya tertawa.

“yeah, dan siapa Cinderellamu?” tanyaku dengan nada menggoda.

“tentu saja kau, kau adalah Cinderellaku” jawabnya, lalu dia menekankan bibirnya kembali ke bibirku.

10.29.2010

rilis breaking dawn part 1 dan 2






wuidih ternyata breaking dawn di bagi jadi 2 part ..
yang part 1 .. rilisnya 18 november 2011 ..
kalo yang part 2 nya .. rilisnya 16 november 2012 ..
uuuggghhhh lama banget jangka waktu antara part v1 sama part 2 nya ..
bagi kamu yang penggemar twilight, harus sabar nunggu film terakhirnya yang dijamin bakalan ramein bioskop di seluruh indonesia ini ..
yang sabar ya .. =D

theo cavalcanti, si kw 1 nya justin bieber




naaaaah ini si theo cavalcanti si justin bieber kw 1 nya .. asalanya dari brazil .. wuidih tapi umurnya masih 13 taun beda 3 taun sama si justin bieber ..
ih banyak yang nyangka kalo theo itu justin bieber kalo dia lagi jalan'' ke mall bareng temennya .. emang mirip sih tapi ada juga yang beda .. kaya rambutnya theo yang agak tebel, terus bibirnya, juga theo agak berisi .. tapi tetep aja kalo diliat dari jauh mereka kaya yang kembar ..
hahahahahahaha jadi kalo kalian ke mall ketemu dia jangan keliru, takutnya kalian malah nyangka dia justin bieber, kan cape udah nangis'' lah ketemu sang idola, eehhh ternyata dia bukan yang asli .. =D

Aihhh..Megan Fox Ternyata Aslinya Seorang Laki-laki!!!



Percaya nggak percaya, ternyata artis papan atas Hollywood, Megan Fox, seorang waria. Ini bukan isapan jempol atau berita bohong. Apalagi black campaign. Tapi ini adalah asli pengakuan Megan Fox sendiri saat menghadiri acara Golden Globes. Kontan pengakuan artis seksi yang disebut-sebut sebagai duplikat Angelina Jolie, bikin semua yang mendengar terhenyak. Hollywood geger karena siapapun tahu banyak pria tergila-gila padanya.

"Aku seperti Alan Alda. Aku seorang laki-laki," ujar Megan seperti dilansir Weeklyworldnews.

Pada awalnya para pewarta yang meliput tidak menanggapi secara serius. Megan dianggap hanya bercanda untuk menutupi kegugupannnya tampil di acara tersebut.

Tapi, setelah diusut ternyata pengakuan Megan itu benar. Megan dilahirkan di Rockwood, Tennessee,May 16, 1986,sebagai seorang laki-laki dengan nama Mitchell Reed Fox. Memang sudah semenjak kecil Mitchell tertarik menjadi seorang perempuan dimana dia sering berdandan dan menggunakan pakaian perempuan.

Pada usia 13 tahun lah debut pertama Megan menjadi seorang anak perempuan. Dan mengubah namanya menjadi Megan Fox. Pada usia 16 tahun, Megan melakukan operasi pengubahan kelamin.Operasi ganti kelamin ini dirahasiakan rapat-rapat karena saat itu usianya belum mencukupi dan undang-undang melarang operasi ganti kelamin dilakukan anak-anak.

Setelah operasi, Megan Fox seolah berpacu dengan waktu. Ia terus bekerja tanpa henti. Dia masuk dalam daftar artis Hollywood terpanas di dunia. **

http://weeklyworldnews.com/celebs/4783/megan-fox-is-a-man/



5.21.2010

geleuhna ngeidolain artis luar negri .

uuuaaaagggghhh !!!!! napa setiap orang pasti punya idolanya sendiri? terus PASTI kalo idolanya lawan jenis suka pengen jadi PACARNA eta idola? uuuggghh paling kesel kalo orang bilang 'HAHAHAHA mana mungkin jadi pacarna, artis aja ga tw diterima ga tw engga, apa lagi kamu cuma orang biasa mereun geus di tendang ku bodyguardna' uuugggghhhh sakiid hati itu ma. kata-kata itu te pernah keluar dari mulut temen ima sendiri. koplok kan! . pas temen bilang gitu, pas ima lagi ngeidolain Brendon Urie, vocalistnya Panic! at the disco. ada juga yang bilang 'maneh! tong mimpi wae atuh! hudang!' geleuh pisan da mun geus kitu te ..
terus pas lagi ngeidolain Robert Pattinson ada yang bilang 'ihh aku ma mendingan liat si Robert berduaan sama si Kristen Stewart da, dari pada sama kamu, kalo sama kamu ma pasti keliatannya juga si Robertnya kaya lagi bersebelahan sama budak leutik di bawah 10 tahun' anjrit! jero eta mah! ..
terakhir, pas sekarang lagi ngeidolain Justin Bieber masih ada juga kritikan dari batur. pas aku bilang 'ih pacar aku lagi nyanyi' pas ada lagu Justin bieber di radio. balesanna gini 'enya kitu? emang mw gitu justin bieberna?' arrrrrrrrgggggghhhhh !!!!!!!!!!!!!!!!!!

kenapa sii orang'' te meni pada kaya gitu ke ima te??? walaupun cuma bercanda tapi tetep w nyeri hate mah nyeri. pernah pas ima masih ngeidolain Brendon Urie, temen ima te ada yang baru ketemu sama idolanya yang ada di sekitar bandung, pas ima lagi liat potona ima bilang 'ih enak ketemu sama idola kamu ih, jadi sirik hehe' terus dia ngejawab 'ia dong, makanya kalo idola teh jangan jauh-jauh keluar negri, yang deket aja di Indonesia we' emang si ada benernya juga, tapi da kalo emang sukanya sama artis luar negri gimana? kan gabisa di paksa tuk suka sama artis dalem negri kan???

terus geleuna juga kalo ngeidolain artis luar negri te, terlalu impossible tuk ketemu sama sang idola(si aduh SANG IDOLA (bukan ima banged)) . itu nu paling geleuh mun ngeidolain artis luar negri. aaaaaarrrrrrrrggggghhhhhh !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

5.18.2010

my EX boyfriend become a girl :(

ima sedih waktu ima liat dia sekarang .. dia yang tadinya ganteng, cute. tapi sekarang ... buuuh ... jadi cewe :( .. malah cantiknya lebih dari ima .. hiks .. sebenernya ima masih suka sama dia, tapi pas liat dia yang sekarang jadi kaya gitu .. maleees deeh sukanya juga ..
masa jeruk makan jeruk sii ...
gak nyangka .. cowo yang ima bangga''in jadi kaya gitu ... x((((((